Senin, 13 Juni 2011

Pro dan Kontra kedatangan Anasurbaningrum ke kampus Hitam Putih USU

Pro dan Kontra kedatangan Anasurbaningrum ke kampus Hitam Putih(saya krg sepakat kampus Hijau sj) FISIP USU15/04/2011Bagi Mahasiswa Idealis: Mungkin akan menolak kedatangan seorg ketum partai politik demi menjaga indepedensi mahasiswadengan tegas terserah metodenya apapun Bagi Mahasiswa Opurturnis dan Pragmatis: mungkin akan memanfaatkan kedatangan seorg ketum partai ntk menjilat dan mencari jaringan ntk bermaen politik kedepanBagi Mahasiswa Apatis: mungkin akan duduk diam atau tdk hadir dalam forum seorg ketua partai yg sdg berkuasa trsbutBagi Mahasiswa yg Terjebak Nilai Kuliah: mungkin akan dtg dari pagi duduk diam memperhatikan sampai habis acara, mencatat seluruh isi materi dan akan mencari kesempatan ntk bertanya agar sapa tau nambah nilai.Bagi Mahasiswa yg Berbeda Partai: mungkin akan hadir disana, dan mempersiapkan pertanyaan2 kritikan2 ntk menjatuhkan marwah seorg ketua parpol tsb. (walaupun ada jg yg tak berpartai td menjatuhkan demi keresahanya)Bagi Mahasiswa yg sudah Tamat: mungkin akan dtg melihat2 dan memperhatikan ntk belajar sekaligus melihat, mengawas dan menjaga bgmn sikap adek2nya dgn kedatangan tokoh politik tsb.Bagi Mahasiswa yg sedikit Idealis sedikit Eksistensialis: mungkin akan menolak kedatangan ketua parpol yg mghancurkan bangsa trsbt, sambil mengutuk d dunia maya atau media massa agar org melihat bahwa dia idealis. (walaupun niat dan tujuan tu ada d hati)Tapi mungkin bagaimana mahasiswa yg coba berfikir: akan bertanya kenapa dia bisa dtg ke kampus yg seharusnya terjaga dr urusan politik eksternal, apa tujuan dia dtg yg tentunya sudah kita ketahui semua, seorg ketua parpol dmn dia pun berada adalah ntk pencitraan partainya. bagaimana dia bisa dtg, apa dampak kedatangannya, apa seharusnya yg dilakukan setelah kedatangannya, apa tindakan preventif agar tdk terjadi lagi. mengambil pembelajaran buruk dr kedatangannya, dpt menyaksikan lgsg karakter dan cara berfikir org2 Hipokrit yg memang telah terlena pemikirannya karena kemewahan d gedung2 dan fasilitasnya yg semuanya dr rakyat. terlihat dr jawaban atas2 pertanyaan2:1. kenapa hrs ada kartelisasi politik (setgab)2. kenapa hrs ada gdg DPR RI yg baru3. kenapa selama ini masih Demokrasi Prosuderal Tidak SubtansialJawaban2:1. Koalisi di adakan agar tercipta institusi parpol ("bukan ntk kepentingan rakyat")2. Kebijakan Gedung Baru adalah Kebijakan Politik jd sah2 saja ("tidak sejalan dgn kondisi rakyat dan kinerja anggota DPR RI")3. Untuk menuju Demokrasi Subtansial harus melalui dan menyelesaikan Demokrasi Prosudural ("Prosesnya Mengorban dan Mengexploitasi Rakyat, dan beliau kayaknya perlu kuliah lg di Ilmu Politik USU krn krg paham makna Subtansi Demokrasi")Memang kita berharap kampus kita tak akan pernah mem "Biru", Meng "Kuning", Meng "Hijau", Me "Merah" atau apapun simbol2 warna partai lainnya. Tapi kita berharap dan juga berjuang Kampus kita tetap Hitam sebagai simbol warna Ilmu Pengetahuan dan Putih sebagai simbol warna Kesucian atau Independen dr segala kekotoran2 dan kejahatan2 yg dp menghancurkan nilai "Akademia" ini!!!(pendapat yg mgkn msh belajar dan mgkn bagian dr bbrp mahasiswa d atas)
Muda Mudi As Usual - Aktifis Demo kartunBeni&Mice majalah Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar